CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Jumat, 26 September 2008

Fadel - Kontroversial Pencalegan dan Pemberian Gelar Adat Sri Sultan HB X

Kemarin Fadel Muhammad sempat bersi tegang dengan ketua umum partai Golkar Jusuf Kalla ketika kepentingan Fadel untuk menuju Senayan tidak di akomodir oleh Ketua Umum partai Golkar. Belum berselang lama Kontroversial muncul lagi, ini dari kalangan masyarakat gorontalo yang menolak dengan tegas pemberian gelar adat Sri Sultan HB X. Entahlah ini adalah bagian dari skenario Politik Fadel dalam mensolidkan kubu kader partai Golkar yang Kontra terhadap JK atau tidak. Tapi dikalangan masyarakat menilai pemberian gelar adat ini mempunyai Tendensi Politik dalam menghadapi PILPRES 2009 mendatang. ini sangat ironis seorang Fadel yang sudah dianggap Publik Figur dimata Masyarakat gorontalo dihadang dengan penuh kritikan oleh masyarakat. Fadel belum menyelesaikan amanah Rakyat tuk memimpin Gorontalo diperiode kedua, seharusnya ketika Fadel telah memilih pilihan politik tuk melanjutkan kepemimpinannya di daerah gorontalo berarti sudah siap menanggung konsekuensi tuk menyelesaikan akhir periodenya. Gorontalo bukanlah Jembatan tuk mencari Popularitas maupun Karir, melainkan daerah yang masih sangat menghargai adat, kepercayaan, dan hubungan sosial yang baik. secara realitas Fadel belum mampu membawa gorontalo ke level yang lebih baik. Buktinya masalah banjir belum terselesaikan. Bukankah ini adalah PR yang harus di selesaikan bukan untuk ditinggalkan. Belum terpecahkan masalah satu sudah muncul masalah yang baru, Pemberian gelar adat ini harus melalui proses - proses dalam menentukan sebuah keputusan. Hal ini tidak dilakukan oleh Fadel, dengan mengabaikan keputusan Adat dan aspirasi rakyat adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pemimpin. Bukankah gorontalo adalah masyarakat yang masi dijunjung tinggi nilai-nilai adat yang sudah mendarah daging di masyarakat gorontalo. Seorang Fadel haruslah mengahargai Kearifan Lokal Daerah Gorontalo bukan sebaliknya. Pemberian Gelar adat adalah suatu kegiatan yang sangat sakral dalam proses penganugerahannya.sehingga dalam memberikan gelar adat kita harus mempertimbangkan hal - hal sbb
- Gelar adat di berikan kepada orang luar daerah yang mempunyai Andil besar dalam membangun daerah Gorontalo
- Gelar adat diberikan kepada Orang luar daerah yang dianggap peduli terhadap gorontalo seperti Bapak Trusandi Alwi yang sudah turut membantu daerah gorontalo
- Gelar adat diberikan atas persetujuan Lembaga Adat
Melihat poin-poin diatas Sri Sulta HB X tidak memenuhi satu poinpun dalam mendapatkan gelar adat tersebut. Kesimpulannya dari rentetan Kontroversial Fadel Muhammad dengan Jusuf kalla sampai Kontroversial Pemberian Gelar adat Sri Sultan HB X kalau bukan Bagian dari Skenario Politik Fadel Muhammad dalam menjelang Pesta Demokrasi 2009 TERUS APA..??????
"Manuver POLITIK Atau SEBUAH KETULUSAN"

0 komentar: